Kamis, 04 November 2010

ILMU SOSIAL DASAR


ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu sosial dasar adalah ilmu – ilmu yang menelaah masalah – masalah social, khususnya masalah – masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan fakta, konsep, dan teori yang berasal dari berbagai bidang kajian ilmu – ilmu social.

Ada beberapa bab tentang hal yang berhubungan dengan ilmu sosial dasar, yaitu sebagai baerikut :

BAB 1

1.ILMU PENGETAHUAN
August Comte berpendapat bahwa ilmu pengetahuan dapat disebut sebagai pengetahuan ilmiah haruslah memenuhi persyaratan metodologis sebagaimana dalam tahapan metode ilmu – ilmu alam. Karena itu, menurut comte. Ilmu seperti sejarah cara kerjanya harus sama dengan metode yang digunakan dengan ilmu alam jika mau disebut sebagai ilmu. Aliran comte ini disebut aliran positivisme. Aspek yang paling penting dari ilmu pengetahuan adalah aspek kebenaran.

2.ILMU ALAM DAN ILMU- ILMU SOSIAL BUDAYA
Secara umum dapat di simpulkan bahwa tujuan dari ilmu alam adalah menjelaskan (explanation) semua gejala alam. Sedangkan ilmu – ilmu social budaya adalah memahami (understanding) fenomena yang di hadapi oleh manusia, baik dalam hal berhadapan dengan sesama manusia maupun dengan alam.

BAB 2

1.ILMU BUDAYA DASAR
Bertujuan untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan piker yang berkenaan dengan kebudaaan dan manusia, sehingga daya tangkap, persepsi dan penalaran mahasiswa mengenai lingkungan budaya menjadi lebih halus dan lebih pekat untuk menjadi manusia yang seutuhnya. Selain itu diharapkan




BAB 3
1.KONSEP MASYARAKAT
Masyarakat berasal dari kata socius(bahasa latin) yang berarti kawan atau syirk (bahasa arab) yang berarti bergaul.

Terdapat beberapa alas an yang melatarbelakangi pembentukan masyarakat yaitu alasan berdasarkan aspek sebagai berikut :
·        Biologis
·        Psikologis
·        Social

Kemudian beberapa unsur – unsur yang terdapat dalam masyarakat adalah sebagai berikut :
·        Persekutuan sosial
·        Pengendalian social
·        Media sosial
·        Ukuran social

Bentuk masyarakat di dunia ini tidak sama karena sangat terkait dengan tingkat respons mereka terhadap kebutuhan.
Menurut Gerhard Lenski terdapat beberapa bentuk masyarakat berdasarkan bentuk subsistensinya sebagai berikut :
·        Masyarakat pemburu dan peramu(hunting and gathering food)
·        Masyarakat peternak(pastoral society)
·        Masyarakat holtikultura(holticultural society)
·        Masyarakat petani(agrarian society)
·        Masyarakat pra-industri(preindustrian society)
·        Masyarakat industri(industrian society)











BAB 4
1.INDIVIDU
Individu berasal dari kata individium yang mempunyai arti yang terbagi atau suatu kesatuan yang erkecil atau terbatas. Dari asal kata ini, kemudian individu didefinisikan sebagai orang, seorang atau manusia perseorangan. Individu bukan berarti manusia sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu dapat tiga aspek sebagai manusia perseorangan.
Terdapat tiga aspek dalam individu yaitu, sebagai berikut :
·        Oses Aspek organisasi jasmaniah yaitu anggota badan
·        Aspek psikis rohaniah
·        Aspek social (kebesamaan)

Proses sosialisasi suatu individu dapat dilakukan dan terjadi melalui media sebagai berikut :
·        Pola pengasuhan anak dalam keluarga
·        Peergroup(kelompok pertemanan seusia)
·        Sekolah

2.KELUARGA
Keluarga merupakan jaringan individu – indvidu yang diikat oleh hubungan darah dan perkawinan.
Berikut ini adalah sumbangan – sumbangan yang diberikan oleh pranata keluarga bagi kepentingan kelestarian masyarakat adalah sebagai berikut :
·        Sumbangan dalam hal reproduksi masyarakat
·        Sumbangan dalam hal pengaturan fisik
·        Sumbangan dalam hal penempatan sosialisasi
·        Sumbangan dalam hal sosialisasikemb
·        Sumbangan dalam hal dukungan social
·        Sumbangan dalam hal control social

Krisis dalam pranata keluarga ditandai oleh hal – hal berikut :
·        Meningkatnya angka rata – rata perceraian
·        Meningkatnya fenomena orang tua tunggal(single parent family)
·        Meningkatnya fenomena blended/reconstitude family(keluarga yang dibentuk kembali akibat perceraian)
·        Meningkatnya fenomena keluarga kecil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar